Senin, 20 Oktober 2008

Kado Bayi atau Kado Melahirkan yang Istimewa


Waahh... ada kabar gembira...
Saudara kita, atau mungkin sahabat kita, atau mungkin juga relasi bisnis kita ada yang baru saja melahirkan...
Hmmm... enaknya dikasih kado apa ya pas kita berkunjung nanti...
Inginnya siy... sesuatu yang unik, spesial, selalu terkenang dan awet serta juga bisa bermanfaat.. walah... ideal sekali kalau memang ada yang demikian....

"My Baby Book" bisa jadi merupakan satu-satunya yang sangat cocok untuk semua kriteria itu...
My Baby Book adalah sebuah buku yang dibuat secara personalized (individu) sesuai pesanan, yang memuat cerita ketika pertama kali si Bayi dilahirkan. Mulai dari kapan dan dimana tempat ia dilahirkan, dibantu oleh dokter siapa, panjang lahir, berat lahir hingga siapa saja orang-orang yang pertama kali mengunjunginya saat itu, semuanya akan tercetak dalam buku ini. Buku ini juga dilengkapi dengan bagian2 kosong yang untuk kemudian diisi sendiri oleh orangtuanya untuk mencatat informasi perkembangan dan pertumbuhan si bayi, dari tanggal mulai merangkak, berdiri, jadwal imunisasi, makanan kesukaannya, lagu kesukaannya, hingga halaman paling belakang untuk menempelkan foto.
Yaa kalau bisa dibilang, seperti KMS (Kartu Menuju Sehat), tapi ini jaauuhh lebih lengkap.

My Baby Book, disajikan dalam 2 warna cover. Biru untuk bayi laki-laki dan Merah untuk bayi perempuan. Ukurannya sama yaitu 21,5 x 28 cm, 20 halaman full colour, dan sampul keras (hard cover).

Naahh... Unik kan buat alternatif kado, buat koleksi pribadi juga OK...
Terlebih pada halaman awal ada lembar persembahannya... sehingga akan tercetak buku ini pemberian dari siapa dan juga ucapannya apa... Jadi, ga perlu pake secarik kertas atau kartu ucapan khusus yang toh pada akhirnya kemungkinan besar akan raib entah kemana... hehehe...

Saya sendiri sudah punya... Bagaimana dengan Anda? (^_^) Anda berminat memilikinya juga? Silahkan klik disini atau disini untuk kelengkapan data yang diperlukan.

Berikut gambaran yang tertulis pada halaman 1 "My Baby Book" punya anak saya:

"Hari ini 6 April 2006, ini hari pertamaku melihat dunia. Wah, dunia ini indah sekali. Aku mulai melihat-lihat sekelilingku dari dekapan Bundaku. Namaku RHEYSSA NAFFA AAQILA, nama yang indah pemberian Ayah dan Bundaku, aku adalah anak ke-1 dari Ayah dan Bundaku, Ussa Ustukhri dan Rheizy Fitriana Laely.
Hari ini aku lahir di RSB Bakti Ibu Yogyakarta dibantu oleh dr. Annisah, SpOG. Aku adalah bayi perempuan yang dilahirkan pada jam 05.10 WIB dengan berat badan 3,05 kg dan panjang 48 cm."

Rabu, 20 Agustus 2008

Guru Pertama, Terpenting dan Terbaik Untuk Buah Hati Kita

Ternyata....
Ternyata kitalah sebagai orangtuanya yang merupakan guru pertama, terpenting dan terbaik bagi anak-anak kita...

Langsung-tidak langsung, sadar-tidak sadar, suka-tidak suka... kita sebagai orangtua telah mengajarkan banyak hal pada anak-anak kita. Adalah salah bila kita menganggap bahwa guru di sekolah lah pemikul tanggungjawab utama dalam mengajarkan anak kita segala hal...

Peran edukatif ini sebaiknya harus sesegera mungkin kita sadari. Bahkan ketika buah hati kita masih berada dalam kandungan, kita sudah dapat mengajarkan banyak hal padanya. Dengan rajin berkomunikasi padanya, memperdengarkan alunan musik (termasuk juga ayat-ayat dalam Al-Qur'an) juga belaian mesra dari orang-orang terdekatnya ternyata memberinya banyak pelajaran penting diawal kehidupannya...

Anak itu sebenarnya bagaikan fotocopy dari kedua orangtuanya... Mereka sebenarnya adalah cerminan kita... Diawal-awal masa tumbuh kembangnya, ia belajar dari meniru... Siapa yang ditiru? Tentunya yang utama adalah orang-orang yang paling dekat dengannya, yaitu orangtuanya, ayah-bundanya, bapak-ibunya. Setelah itu baru dari orang lain disekitarnya, termasuk teman-teman bermainnya...

Bila ingin anak kita yang masih kecil ini tidak menjadi anak yang pemarah... Maka kita sebagai orangtuanyalah yang harus belajar untuk dapat lebih mengendalikan emosi dalam menghadapi segala tingkah lakunya, yang kadang kalau dipikir-pikir lagi bukannya nakal... tapi lucu...

Bila kita ingin anak kita senang membaca, nge"fans" berat sama buku, maka kita harus mulai mengenalkan buku padanya sedini mungkin... Termasuk juga senang membacakan buku untuknya.. Selain dapat meningkatkan minat baca, kita juga membantunya menambah perbendaharaan kata.

Intinya, orangtua harus bisa menjadi contoh teladan yang baik bagi anak-anaknya. Bagaimana caranya? Banyaklah mengevaluasi diri ketika berhadapan dengan si kecil, karena bagaimanapun sebenarnya kita juga bisa belajar banyak darinya. Dan yang tidak kalah pentingnya, jangan pernah bosen untuk menambah pengetahuan dari manapun, termasuk dari buku dan internet...

Hari gini gitu loh... apa saja bisa ditanyakan pada "mbah Google" kan? hehehe... (^_^)


(dari berbagai sumber salah satunya dr. Martin Leman)

Rabu, 04 Juni 2008

Mereka bagaikan "Spons"

Sekitar 7 hari yang lalu, kami kedatangan tamu dari negeri jiran, Malaysia. Kami sekeluargapun mengajak mereka makan siang di sebuah rumah makan bernuansa saung dengan kolam ikan di Yogyakarta. Pihak restaurant menyuguhkan lagu-lagu (tepatnya lagu orang dewasa, bukan lagu anak-anak) untuk menemani para pengunjung sembari menunggu menu pesanan tiba. Lagu yang diputar antara lain: Sempurna (Andra & the BackBone), Dia Milikku (Yovie & the Nuno), Terimakasih Cinta (Afgan), dll. Kami semua sempat tersenyum-senyum dibuat takjub oleh anak saya, Aaqila (2 tahun) yang juga turut serta, karena ia mengikuti semua lagu tersebut dengan jelas (tentunya untuk ukuran anak seusianya). Bahkan salah satu dari kami berkomentar "wah...Aaqila sudah bisa bikin satu album neehh...". Catatan yang perlu diketahui, saya telah berusaha untuk mengurangi tayangan televisi, terutama tayangan lagu-lagu orang dewasa, untuk dia.

Beberapa waktu sebelum itu, saya dan suami mengajaknya belanja bulanan di sebuah supermarket di Yogyakarta. Saat itu pihak supermarket juga menyuguhkan lagu-lagu orang dewasa bagi pengunjungnya. Salah satu lagu yang diputar ada yang relatif jarang diperdengarkan dimana-mana termasuk di televisi. Dia diam mendengarkan. Hanya dengan mendengarkan 1-2 kali reff-nya, ketika reff ke-3, ia sudah langsung ikut berdendang mengikutinya.

Subhanallah... Anda bisa bayangkan bukan.... Anak-anak seusia mereka (1,5 - 3 tahun), seperti yang para pakar katakan, mampu menyerap (bisa diistilahkan dengan "belajar") segala sesuatu dengan sangat cepat. Seperti spons yang dapat menyerap air dengan cepat. Jadi kita, para ayah dan bunda, harus bijak dalam bersikap. Perlu lebih cermat dalam memilih kata yang diucapkan. Karena mereka akan dengan cepat mencontoh. Ingat bahwa sikap, perilaku dan karakter anak akan terbentuk dari lingkungannya.

Mari ciptakan lingkungan yang "sehat" buat anak-anak kita untuk tumbuh.

Sabtu, 31 Mei 2008

BAYI ANDA BELAJAR DENGAN JARI-JARI MUNGILNYA


Bunda yang bijak… Seandainya saja bayi kita sudah bisa bicara ketika dilahirkan, mungkin ia akan berkata “Hai dunia… Aku datang dan aku ingin mengenalmu…!!” dan dengan mengandalkan kesepuluh jari mungilnya ia mulai belajar mengenal dunia disekitarnya.

Otak buah hati kita dalam 2 tahun pertama, akan berkembang fisiknya hingga 50% dan akan mencapai sempurna dalam 10 tahun berikutnya. Wow… Berarti bisa dibayangkan bukan, si kecil akan banyak belajar pada awal kehidupannya. 2 tahun, bukan waktu yang lama lho…!! Sangat singkat waktu yang kita miliki untuk bisa mengoptimalkan perkembangan 50% otaknya tersebut. Stimulasi yang menyenangkan, itulah kuncinya…
Bayi ternyata bergerak bukan secara kebetulan. Sebenernya keterampilan motorik si kecil sudah berkembang sejak dalam kandungan dan akan semakin berkembang setelah dilahirkan. Apalagi ruang geraknya kini lebih besar ketimbang dulu ketika masih di dalam rahim ibundanya. Mungkin itu juga salah satu sebabnya bayi jaman sekarang tidak terlalu sering di”bedong”.
Diusia 3 – 4 bulan, si kecil mulai mengembangkan kemampuan melihat benda secara 3 dimensi. Oleh karena itu, ia mulai ingin menggenggam atau menyentuh benda disekitarnya. Awalnya gerakan tangan kiri dan kanannya belum kompak, sehingga si kecil harus merapatkan kedua tangannya untuk memegang mainannya.
Disinilah pentingnya Soft Toys. Saat mulai dapat menggenggam mainannya, ia senang menggerak-gerakkan mainan tersebut hingga tidak jarang mengenai bagian tubuhnya yang lain bahkan wajahnya. Biasanya ia juga mulai suka melempar mainannya. Nah, hati-hati dengan mainan yang terbuat dari bahan padat atau keras, seperti balok mainan kayu atau plastik. Sebisa mungkin sediakanlah berbagai mainan lembut (tentunya, sebaiknya mainan yang edukatif atau edutoys) untuk memenuhi kegemaran barunya., seperti buku kain, bola ataupun jenis edutoys lainnya yang terbuat dari bahan kain.
Proses belajarnya ternyata tidak sampai disitu. Umumnya semua benda yang berhasil diraih dan digenggam si kecil pada akhirnya akan masuk mulut. Jangan salah lho…, melalui sel-sel saraf yang ada di bibir dan lidah, ternyata ia akan mengumpulkan berbagai informasi dari benda yang “dicicipinya”, lalu menyimpannya ke dalam otak.
Nggak usah khawatir Bunda, fase memasukkan benda ke dalam mulutnya ini biasanya akan berlalu saat usianya mencapai 18 bulan. Minatnya untuk meraih, menggenggam dan memasukkan benda ke dalam mulutnya akan mendorong bayi mengasah keterampilan motoriknya. Jadi jangan juga terlalu sering melarang ini itu padanya. Tugas Anda para Bunda yang bijak justru merangsang keterampilan jari-jemarinya, salah satunya dengan menyediakan sarana dan lahan yang aman serta nyaman baginya untuk bereksplorasi.
(Sumber dari Majalah Ayahbunda No. 23, November 2005; Eksplorasi 10 Jari Mungil)

Sabtu, 16 Februari 2008

Alhamdulillah… sampai dengan pertengahan februari ini orderan buku saya sudah mencapai 40 buku…

Surprise aja.. karena setelah TERLALU banyak pertimbangan apa perlu membeli perangkat baru untuk pelengkap komputer saya (karena harganya yang tidak murah red.) dan pertimbangan mulai melebar hingga kapan bisa balik modal dengan investasi yang lumayan itu, akhirnya sungguh tidak “dinyana” orderan mengalir cukup deras hingga pertengahan bulan ini…

Pelajaran: Tidak perlu menguras tenaga berlebihan dengan terlalu BUAANYAAK pertimbangan untuk sesuatu yang sifatnya investasi... terlebih bila tahu bahwa investasi itu pasti akan memberikan hasil walaupun seberapa besar hasilnya, hanya ALLAH SWT yang tahu..

Dan yang cukup membahagiakan juga… bahwa impian untuk dapat menjadi “inspirator” bagi orang lain… Mulai terwujud…. Walau belum sebesar impian saya….

Pada posting yang akan datang saya akan mencoba untuk mulai berbagi artkel-artikel menarik buat ibu-ibu modern dan para pemerhati serta pencinta anak…

Nantikan yaa..

Rabu, 23 Januari 2008

Q-La Smart Books & Edutoys now online !!

Assalamualaikum..
Alhamdulillah.. Hari ini Bisnis pertama kami mulai melebarkan sayap ke seluruh dunia... Berawal dari rumah dan kemudian toko yang mungil nan cantik di rumah orang tua kami di Pogung Baru D-40 Yogyakarta, kami putuskan untuk mengembangkan bisnis kami ini tidak sekedar di seputaran Ngayogyokarto Hadiningrat tetapi lebih luas lagi to all over the world.. he..he..